Dua pria baru saja tiba di lokasi yang dikenal sebagai Quindecim dan tidak dapat mengingat bagaimana mereka sampai di sana. Mereka langsung disambut oleh seorang wanita muda yang mengantar mereka ke sebuah bar kecil, di mana seorang bartender menunggu mereka. Mereka diberitahu bahwa mereka harus berpartisipasi dalam permainan, yang dipilih secara acak melalui roulette, dan tidak akan bisa keluar sampai permainan selesai; jika mereka menolak, konsekuensinya akan sangat buruk. Selain aturan mainnya, kedua pria tersebut disuruh bermain seolah-olah nyawanya dipertaruhkan.
Permainan yang dipilih adalah billiard. Tapi ada yang lebih dari sekedar mengantongi bola biliar, karena keduanya akan mengetahui bahwa hasilnya bisa berarti hidup atau mati.